SMP Pomosda Nganjuk merupakan salah satu lembaga pendidikan menengah pertama yang berada di bawah naungan Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa (POMOSDA). Sekolah ini memadukan pendidikan formal dan keagamaan, sehingga para siswa tidak hanya mendapatkan ilmu akademik, tetapi juga pembinaan karakter, kedisiplinan, dan nilai-nilai religius.

Dengan lingkungan yang islami, asrama yang tertata rapi, serta tenaga pendidik yang kompeten, SMP Pomosda menjadi tempat yang tepat bagi para santri untuk berkembang secara intelektual, spiritual, dan sosial.


KSP atau Keluarga Santri Pondok adalah organisasi santri yang menjadi wadah pembinaan dan pengembangan kepemimpinan di lingkungan pesantren Pomosda.
KSP berperan sebagai:

  • Penggerak kedisiplinan santri, membantu mengatur kegiatan sehari-hari di pondok.

  • Pelopor keteladanan, menanamkan sikap tanggung jawab, sopan santun, dan kemandirian.

  • Penyelenggara kegiatan internal santri, seperti pengajian, kegiatan kebersihan, perlombaan, dan acara keagamaan.

  • Jembatan komunikasi antara santri dan pengurus pondok, sehingga tercipta lingkungan yang harmonis.

Dengan adanya KSP, para santri belajar menjadi pemimpin yang amanah, bekerja dalam tim, serta memiliki jiwa sosial yang tinggi.


Dewan Galang adalah organisasi kepanduan di tingkat SMP Pomosda Nganjuk yang berfungsi sebagai penggerak utama kegiatan kepramukaan di sekolah.
Tugas utama Dewan Galang antara lain:

  • Merancang dan melaksanakan program latihan rutin pramuka.

  • Menjadi panutan bagi anggota pramuka lainnya dalam hal kedisiplinan, kekompakan, dan kemandirian.

  • Mengembangkan jiwa kepemimpinan, kecakapan hidup (life skill), serta semangat cinta tanah air.

  • Mengikuti dan menyukseskan kegiatan pramuka baik di dalam maupun di luar sekolah, seperti lomba, jambore, dan perkemahan.

Dewan Galang membentuk karakter santri yang tangguh, mandiri, kreatif, dan peduli terhadap lingkungan serta sesama.



Dengan adanya organisasi KSP dan Dewan Galang, SMP Pomosda Nganjuk tidak hanya fokus pada pembelajaran di kelas, tetapi juga pada pembentukan karakter dan jiwa kepemimpinan santri. Kedua organisasi ini menjadi bagian penting dari proses pembinaan siswa agar siap menghadapi tantangan masa depan dengan iman, ilmu, dan akhlak.


Comments